Kenapa Dosen Harus Ngeblog!

blog dosenOK,..  Bismillah!  Memenuhi janji saya untuk sedikit menyampaikan pandangan saya mengenai buat apa blog bagi seorang dosen, maka mari kita sedikit demi sedikit mendiskusikannya. Mohon dicatat bahwa ini hanya sebuah pandangan saya secara pribadi dan sama sekali tidak mengandung kebenaran mutlak!

Saya sepedapat dengan pandangan Mas Romi, di comment ini, dan itu yang saya tangkap ketika mendengarkan seminar beliau di Puskom beberapa waktu lalu. Mari kita renungkan, dan kalo menurut anda sekalian ini bagus, kenapa tidak kita ambil pelajaran. Paling tidak ini adalah pandangan brilliant dalam memaknai sebuah blog bagi dosen:

  1. Personal Branding,
  2. Soft Marketing,
  3. Mengenalkan Core Kompetensi Kepada Publik,
  4. Memberikan Pencerahan Pemikiran Kepada Masyarakat.

Point 1 s.d 3, intinya sama. Yaitu personal branding, yaitu pembentukan citra diri. Hal ini dilakukan untuk mengenalkan core kemampuan dosen ybs. kepada publik. Tujuannya apa? Menjual diri, menjual profesionalitas. Ketika kita sidah bisa menanamkan kepada masyarakat bahwa kita adalah ahli dalam suatu bidang, maka dengan sendirinya jika memerlukan tenaga ahli pada bidang tersebut maka dosen itu yang akan dipercaya untuk melakukan pekerjaan tersebut.

Di situlah kerja profesionalitas dosen bermuara, dan akan mengalir. Dan sebisa mungkin, jangan hanya menagndalkan jalur rekomendasi mulut ke mulut. Cobalah untuk mulai menggunakan internet, dalam hal ini SEO blog anda, sebagai sebuah piranti marketing. Bagaimana itu bisa berjalan? Coba kenali keahlian anda, rumuskan sebuah frase yang mewakili bidang anda tersebut, kemudian bidiklah frase tersebut sehingga begitu orang mengetikkannya di search engine (Google mis.) maka halaman anda yang muncul paling atas! Kebayang ???

Itu adalah salah satu metode untuk membangun ‘ketampanan maya‘ bagi seorang dosen. Istilah ketampanan maya ini juga saya dapat dari Mas Romi, sepertinya ini masih memerlukan penjabaran lebih lanjut. Insyaa Alloh nanti kita bahas pada sesi lain.

Kemudian poin ke-4, Memberikan Pencerahan Pemikiran Kepada Masyarakat. Kita semua tahu, profesi dosen adalah profesi dengan strata sosial tinggi di masyarakat. Bukan pada kemampuan finansialnya, melainkan pada kompetensi akademiknya, intelektualitasnya! Oleh karena itu, sepantasnya kalo dosen seharusnya bisa memberikan sumbang pemikiran mengenai kondisi sosial masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan.

Kenapa harus menggunakan blog? TIDAK HARUS! Blog hanyalah salah satunya saja. Blog adalah jenis web dengan kemampuan SEO yang sangat tinggi. Masih ingat kisah sekelompok anak muda kita yang memenangkan kontes SEO bulan lalu? Dia juga menggunakan mesin blog WordPress sama dengan yang kita pergunakan saat ini. Kenapa internet ?! Maaf sekali, saya tidak punya data mengenai jumlah pengakses internet dalam satu harinya. Yang jelas suangat buesar …  kalo orang jawa timuran bilang GOUWEDEEE BANGETZZZ !!! Nah ..  itu adalah pasar yang luar biasa besar daripada kita menulis sebuah artikel di koran lokal, dibaca orang se-Solo, sehari tok, esok harinya sudah menjadi buntel tempe.

Dengan blog, tulisan kita langgeng. Semakin hari semakin berpotensi dibaca orang asalkan blog kita dirawat denga baik. Tulisan di koran hanya memberika satu kali honor (itu juga cuma beberapa ratus ribu), dengan blog anda bisa memasarkan keahlian anda sehingga berpotensi mendatangkan project senilai puluhan hingga jutaan rupiah, diudang kesana-kemari sebagai pembicara, ditarik sebagai konsultan, dsb. Maksud nggak, Om Dosen ??? 😀

OK,..  sementara cukup dulu. Saya belum terbiasa dengan tulisan yang panjang-panjang. Tapi masih ada satu bahasan lanjutan lagi yang harus anda baca juga. Dan ini sangat penting dan akan saya sampaikan pada tulisan berikutnya:

Apa hubungan World Class University dengan Perilaku Dosen di Dalamnya !  Nantikan topik berikutnya: Kampus2.0  (Dosen 2.0) !  Lagi-lagi meminjam istilah Mas Romi.   hehehe    😀

Stay Tune!